Monday, April 19, 2010

PLN Ubah Cara Pembelian Batubara

Senin, 19 April 2010, 20:59:00
PLN Ubah Cara Pembelian Batubara
Tawarkan Keuntungan, Pemilik KP Kecil Diajak jadi Rekanan

SELAMA ini PLN Indonesia tidak memiliki tambang batubara sendiri di bumi Indonesia yang kaya batubara ini. Sehingga, ketergantungan Perusahaan Listrik Negara (PLN) kepada pemasok batubara mencapai 100%.

Usaha untuk memiliki tambang sendiri, sekarang sudah sangat terlambat. Dari hasil pemantauan PLN tiga bulan terakhir, lahan-lahan tambang batubara sudah ’’habis’’ dibagikan kepada para pengusaha swasta dan asing. PLN juga punya kelemahan lain untuk bisa mendapatkan KP (kuasa pertambangan) di suatu daerah karena PLN tidak punya kemampuan untuk menyogok.

Untuk mengurangi ketergantungan 100% tersebut, dan sekaligus untuk menghindari permainan yang bisa merusak mental orang-orang dalam, PLN akan mengajak para pemilik KP untuk bekerjasama secara langsung. PLN mengajak para pemilik KP yang belum mengeksplorasi KP masing-masing untuk menawarkan kerjasama.

Dalam kerjasama itu PLN akan mengatasi modal kerja yang diperlukan dan memberikan royalti kepada pemilik KP. Untuk ini, PLN akan mengadakan tender dalam waktu dekat. Siapa yang menawarkan royalti terbaik dialah yang memenangkan tender.

Keuntungan bekerjasama dengan PLN sudah jelas. Pasarnya besar dan kontinu dalam jangka yang amat-amat panjang. Dengan demikian, meski pun royalti yang didapatkan tidak besar/kilokalori, akumulasinya sangat besar dan terus-menerus tanpa ada musim sepi sama sekali.

Strategi ini juga sekaligus untuk membantu pemilik KP yang kecil-kecil yang selama ini disorot masyarakat sebagai tidak mampu menata lingkungan. Kami menyerukan agar para pemilik KP kecil-kecil yang saling berdekatan untuk bergabung bekerjasama dengan PLN mengolah dengan benar dan saling menguntungkan tambang yang mereka miliki.

Syarat-syarat tender kini sedang disusun. Misalnya KP yang memiliki kandungan berapa juta ton, berapa nilai kalorinya dan total moisturnya. Kalau upaya ini berhasil, PLN juga mengharapkan bisa menepis cibiran masyarakat bahwa PLN-nya Thailand dan India saja punya KP di Indonesia, masak PLN-nya Indonesia tidak punya KP di negerinya sendiri.

Policy baru PLN ini juga akan saya laporkan dalam forum retreat yang diadakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Tampak Siring, Bali, yang dibuka Senin pagi ini. Tahun lalu PLN membeli batubara sekitar Rp 18 triliun/tahun, dan dalam waktu dekat akan naik menjadi Rp 30 triliun/tahun.

No comments:

Post a Comment