Monday, September 29, 2008

Saya Harus Mudik Ke Mana Ya?

Senin, 29 September 2008
Saya Harus Mudik Ke Mana Ya?
Catatan: Dahlan Iskan

Dulu Tapi karena semua orang harus mudik, saya merasa jadi aneh kalau tidak pergi dari Surabaya. Maka kami memutuskan setiap Lebaran berada di Makkah. Begitulah sampai beberapa tahun. Kebiasaan itu berhenti karena saya sakit dulu itu. Tinggal isteri saya yang masih meneruskan kebiasaan tersebut tiga tahun terakhir ini. Dua tahun berturut-turut saya lantas berlebaran di Tiongkok. Tahun pertama di Kota Harbin, nun di pojok utara Tiongkok, dekat Rusia.

Sunday, September 28, 2008

Kalau Langit Masih Kurang Tinggi

Minggu, 28 September 2008
Jluntrungan Krisis Subprime di Amerika Serikat
Kalau Langit Masih Kurang Tinggi

Oleh: Dahlan Iskan

Meski saya bukan ekonom, banyak pembaca tetap minta saya ”menceritakan” secara awam mengenai hebatnya krisis keuangan di AS saat ini. Seperti juga, banyak pembaca tetap bertanya tentang sakit liver, meski mereka tahu saya bukan dokter. Saya coba.

Tuesday, September 23, 2008

Jangan Kaget karena Toilet

Selasa, 23 September 2008
Jangan Kaget karena Toilet
Catatan Ringan: Dahlan Iskan

Sudah lama, lebih tiga bulan, saya tidak tinggal di Hotel Mulia Jakarta. Begitu ke situ lagi, pekan lalu, eh, sudah ada lagi yang berubah: kamar mandinya menjadi yang paling modern di Jakarta –dan tentu di Indonesia. Di luar negeri pun saya belum merasakan toilet seperti yang di Mulia sekarang ini.Saya lama tidak ke Mulia bukan karena kecewa, tapi karena tarifnya yang kian mahal. Saya merasa kurang sopan untuk tinggal di hotel yang kini bertarif sekitar Rp 2 juta/malam itu. Apalagi, saya lebih sering masuk hotel menjelang tengah malam dan sudah harus ke bandara pukul empat pagi.