Tuesday, March 31, 2009

Beli Kursi di Langit

Selasa, 31 Maret 2009
Beli Kursi di Langit

Sejak Mandala dikenal cukup on time, banyak orang pindah ke penerbangan itu. Termasuk saya. Garuda sudah terasa terlalu mahal. Apalagi Mandala juga sudah menggunakan pesawat yang relatif baru: Airbus 319 atau Airbus 320.

Wednesday, March 25, 2009

Gaya Obama Tangani Aset-Aset Warisan

Rabu, 25 Maret 2009
Gaya Obama Tangani Aset-Aset Warisan

Tumben, pasar modal Amerika Serikat tiba-tiba bergairah. Itu terjadi karena Obama akhirnya membikin kebijakan yang bisa menyenangkan bursa saham. Dalam dua hari ini, indeks harga saham melejit mencapai 7.775. Naik mendadak hampir 7 persen. Pengaruhnya juga ke seluruh dunia. Termasuk ke pasar modal Jakarta.

Tuesday, March 24, 2009

Bandara Juanda yang Ruwet

24 March 2009
Bandara Juanda yang Ruwet
Oleh: Dahlan Iskan

Apakah yang semua orang sudah tahu tidak masuk akal sehat, dan hal itu sudah berlangsung bertahun-tahun, tapi tidak juga dilakukan perubahan? Salah satunya adalah ini: antrean masuk Bandara Juanda (juga bandara lain di Indonesia) berikut antrean check-in-nya. Dan, untuk internasional, antrean paspornya.

Monday, March 23, 2009

Komite Aksi Merebut Uang Inves Kembali

Senin, 23 Maret 2009
Komite Aksi Merebut Uang Inves Kembali 

Ketika ke Singapura kemarin, saya mencatat dua peristiwa menarik yang terkait dengan krisis ekonomi dunia sekarang ini. Yang pertama mengenai aksi para pembeli minibond. Yang kedua mengenai dikaitkannya gaji pegawai negeri dengan krisis ekonomi.

Saturday, March 21, 2009

Krisis RAPBN AS yang Menjadi Arena Perjudian Obama

Sabtu, 21 Maret 2009 
Krisis RAPBN AS yang Menjadi Arena Perjudian Obama
RAPBN Krisis, Arena Perjudian Obama
Kampanye lewat Internet, E-mail, dan BlackBerry

Presiden Barack Obama minggu-minggu mendatang ini seperti memasuki arena perjudian besar di Amerika Serikat. Bukan saja untuk dirinya, juga untuk negara adikuasa itu.

Tuesday, March 17, 2009

Dahlan Iskan: Bebaskan Sepak Bola dari Politik!

Selasa, 17 Maret 2009
Dahlan Iskan: Bebaskan Sepak Bola dari Politik!

Sebagai orang yang kalau di luar negeri saya sangat membangga-banggakan demokrasi di Indonesia, saya agak kecewa dengan larangan sepak bola selama masa pemilu legislatif. Kesannya, larangan itu seperti membenarkan bahwa sebenarnya Indonesia ternyata belum siap dengan demokrasi.

Sunday, March 15, 2009

Pengalaman Hidup Banker Tervonis Mati Karmaka Surjaudaja (3)

Minggu, 15 Maret 2009
Pengalaman Hidup Banker "Tervonis Mati" Karmaka Surjaudaja (3)
Keluar Rumah Terpaksa Pakai Jaket Antipeluru


Karmaka Surjaudaja membesarkan Bank NISP dengan keringat dan air mata. Banyak suka duka yang dialami saat dia memimpin bank warisan mertuanya itu. Termasuk menjadi korban penculikan yang hingga kini tidak jelas motifnya.

Saturday, March 14, 2009

Pengalaman Hidup Banker Tervonis Mati Karmaka Surjaudaja (2)

Sabtu, 14 Maret 2009 | 05:05 WIB
Pengalaman Hidup Banker "Tervonis Mati" Karmaka Surjaudaja (2)

Karmaka Surjaudaja memang digerogoti penyakit. Tapi, dia punya semangat hidup luar biasa. Kalau ada kolega yang bertanya, ’’Sehat, Pak?”, dia selalu menjawab, ’’Saya tidak sehat, tapi saya bertahan hidup”. Inilah sebagian episode hidupnya yang ditulis Dahlan Iskan dalam buku Tidak Ada yang Tidak Bisa.

Friday, March 13, 2009

Pengalaman Hidup Banker Tervonis Mati Karmaka Surjaudaja (1)

Jumat, 13 Maret 2009 | 03:41 WIB
Pengalaman Hidup Banker "Tervonis Mati" Karmaka Surjaudaja (1)

Kisah hidup Karmaka Surjaudaja, chairman Bank OCBC NIS, memang penuh liku. Lahir dari keluarga miskin asal Fujian, Tiongkok, kini dia memimpin bank dengan aset Rp34 triliun. Maut seperti tak pernah berhenti mengintai kehidupannya.

Dahlan Iskan : Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (5-Habis)

Jum’at, 13 Maret 2009
Dahlan Iskan : Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (5-Habis)
Tuduh Liberal Turunkan Keunggulan Amerika 

Penyebab kekalahan golongan konservatif atas golongan liberal di Amerika Serikat dalam pemilu lalu, menurut Rush Limbaugh, penyiar radio yang kalau ke mana-mana menggunakan pesawat pribadi itu, sederhana saja. “Kita telanjur mengira semua orang tahu konservatifisme itu apa. Ternyata tidak,” katanya. “Ternyata banyak orang yang salah mengerti mengenai konservatifisme. Konservatifisme dikira seperti yang dikesankan secara klise selama ini: antiras berwarna, fanatik, antiaborsi, anti perkawinan sejenis, dan seterusnya itu,” katanya dalam pidato satu jam di depan konferensi golongan konservatif pekan lalu (lihat seri tulisan ini kemarin).

Thursday, March 12, 2009

Dahlan Iskan : Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (4)

Kamis, 12 Maret 2009
Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (4)
Serang Presiden Sejam, 51 Kali Tepuk Tangan

Pidato nasional Presiden Barack Obama mengenai rencana pendapatan dan belanja negara yang baru (2010) minggu lalu membuat golongan konservatif semakin meneguhkan sikap bahwa Obama memang benar-benar sedang membawa Amerika Serikat menuju ke “kiri”. Ini membuat golongan “kanan” yang semula masih berharap bahwa setelah terpilih Obama bisa lebih ke “tengah” kehilangan harapan itu. Maka, golongan “kanan” pun kini semakin mengonsolidasikan diri.

Wednesday, March 11, 2009

Dahlan Iskan : Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (3)

Rabu, 11 Maret 2009
Dahlan Iskan: Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (3)
Penantang Lain Tuduh Presiden Perang Melawan Investor

Penantang utama Presiden Barack Obama lainnya adalah penyiar televisi. Bukan sembarang penyiar, dia adalah pengasuh acara yang khusus mengomentari masalah ekonomi dan keuangan di TV nasional CNBC. Dia seorang doktor ekonomi terkemuka, wartawan senior, dan juga pengajar di beberapa universitas penting. Dia juga pernah menjabat kepala tim ekonomi perusahaan keuangan raksasa Bear Stearns yang kini sudah bangkrut itu.

Tuesday, March 10, 2009

Dahlan Iskan : Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (2)

Selasa, 10 Maret 2009
Dahlan Iskan : Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (2)
Tantang Presiden Debat Tanpa Krepekan

Memang tidak fair menilai Presiden Barack Obama gagal. Dia baru dua bulan menjadi presiden dan mewarisi kekacauan ekonomi yang gawat. Tapi, orang seperti Rush Limbaugh tidak mau tahu. Apalagi, keadaan ekonomi tidak berhenti merosot. Harapan yang terlalu besar kepada Obama dalam pemilu lalu rupanya mulai menimbulkan putus harapan.

Monday, March 9, 2009

Dahlan Iskan : Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (1)

Senin, 09 Maret 2009
Dahlan Iskan : Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (1)

Kini mulai muncul lawan-lawan yang membahayakan presiden Amerika Serikat yang baru, Barack Obama. Yang mengejutkan, musuh utamanya kini adalah seorang penyiar radio. Tentu kubu oposisi, Partai Republik, juga kian menunjukkan penentangannya, tapi tidak setelak penyiar radio itu. Maklum, Partai Republik sedang krisis kepemimpinan.

Thursday, March 5, 2009

Lewat APBN, Obama Melawan Status Quo

Kamis, 05 Maret 2009
Lewat APBN, Obama Melawan Status Quo
Gaya Para Pemimpin Krisis

Begitu Barack Obama terpilih sebagai presiden Amerika Serikat, November lalu, harga saham di Wall Street tetap turun. Sejak terpilih sampai pelantikannya harga saham merosot lagi sampai 1.500 poin. Ketika Obama mulai melakukan perubahan yang besar, harga saham anjlok lagi sebanyak 1.500 poin lagi. Selasa kemarin, indeks harga saham New York itu tinggal 6.700-an. Jauh dari puncak kejayaannya sebelum krisis yang pernah mencapai 14.000.

Wednesday, March 4, 2009

Satu Kecamatan Pasok Sepertiga Alat Listrik Nasional

Rabu, 04 Maret 2009
Satu Kecamatan Pasok Sepertiga Alat Listrik Nasional
Sistem Keuangan Bawah Tanah yang Khas Wenzhou (3-Habis)

BERBEDA dengan di wilayah Dongguan (antara Guangzhou dan Shenzhen), di Wenzhou dan sekitarnya pertumbuhan usaha kecil dan menengah sangat khas: tiap kecamatan seperti punya jenis industri sendiri. Itu bukan karena ditentukan pemerintah, tapi terjadi secara mekanisme pasar oleh inisiatif lokal.

Tuesday, March 3, 2009

Gaya Para Pemimpin Krisis

Selasa, 03 Maret 2009
Gaya Para Pemimpin Krisis
Obama Cium Ibu, Wen Chatting dengan Rakyat

Di masa krisis berat seperti ini, para pemimpin dunia kelihatannya melakukan komunikasi langsung dengan rakyatnya melebihi dari yang sudah-sudah. Presiden Obama dan Perdana Menteri Wen Jiabao dua contoh yang amat menarik.

Banyak Bunuh Diri, Suku Bunga Makin Tinggi

Selasa, 03 Maret 2009
Banyak Bunuh Diri, Suku Bunga Makin Tinggi
Dahlan Iskan : Sistem Keuangan Bawah Tanah yang Khas Wenzhou (2)

Wenzhou dan sekitarnya memang sangat menarik bagi saya. Wilayah ini sering saya sebut sebagai contoh berkembangnya sistem ”paling kapitalis” dalam sebuah negara komunis. Saya selalu mengamati bagaimana musuh komunisme itu bisa hidup makmur di negara komunis.

Monday, March 2, 2009

Rumah Gadai dan Rentenir Topang Usaha Kecil

Senin, 02 Maret 2009
Rumah Gadai dan Rentenir Topang Usaha Kecil
Sistem Keuangan Bawah Tanah yang Khas Wenzhou (1)

Bersama beberapa manajernya, Dahlan Iskan kini berada di Tiongkok dan melakukan perjalanan darat dari Shanghai-Qingdao-Qufu-Jinan-Tianjin. Berikut ini catatannya mengenai sistem keuangan bawah tanah di Wenzhou: