Wednesday, October 28, 2009

Agus dan Emir Harus Bersyukur Tak Masuk Kabinet

Rabu, 28 Oktober 2009
Agus dan Emir Harus Bersyukur Tak Masuk Kabinet

Untunglah Agus Martowardojo dan Emirsyah Satar tidak jadi menteri. Belum tentu baik orang sehebat Agus dan Emir masuk kabinet. Agus Martowardojo, Dirut Bank Mandiri itu, pernah dispekulasikan menduduki jabatan menteri BUMN. Sedangkan Emirsyah Satar, Dirut Garuda Indonesia, menduduki jabatan menteri perhubungan.

Monday, October 26, 2009

Menteri Pariwisata Baru Kita: Julia Roberts!

Senin, 26 Oktober 2009
Menteri Pariwisata Baru Kita: Julia Roberts!

Inilah, mestinya, sebuah promosi pariwisata yang dampaknya bisa lebih besar daripada hasil kerja tiga menteri pariwisata sekaligus: Julia Roberts. Peraih Oscar ini bukan hanya pergi ke Bali. Julia Roberts tinggal di Bali untuk lebih dari satu bulan. Bahkan, dia sedang syuting film Hollywood sebagai pemeran utama dalam film Eat, Pray, Love.

Thursday, October 22, 2009

Cermati Empat Menteri dalam 100 Hari Pertama

Kamis, 22 Oktober 2009
Cermati Empat Menteri dalam 100 Hari Pertama

Ketika dua gubernur ini diundang untuk berdebat di Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP) pada Juni lalu, kami memang berharap salah satunya akan sangat baik kalau bisa menjadi menteri da­lam negeri: Gubernur Sumatera Barat Gamawan Fauzi dan Guber­nur Gorontalo Fadel Muhamad.

Wednesday, October 21, 2009

Agar Birokrasi di Bawah Menteri Bergerak Cepat

Rabu, 21 Oktober 2009
Agar Birokrasi di Bawah Menteri Bergerak Cepat

Siapapun menterinya, keluhan terbesar selama lima tahun terakhir ini sebenarnya adalah: bagaimana para menteri itu bisa menggerakkan eselon III (Dirjen) dan eselon II (direktur) di setiap kementeriannya. Menterinya boleh baru, tapi birokrasinya barang lama. Lengkap dengan berbagai peraturan yang menghambat. Termasuk, peraturan untuk mengganti para pembuat konsep peraturan itu.

Friday, October 16, 2009

Saatnya Menarik Turis Tiongkok ke Indonesia

Jum’at, 16 Oktober 2009
Saatnya Menarik Turis Tiongkok ke Indonesia
Pesatnya Perkembangan Turisme Kota Beijing (2)

Tiongkok berhasil memajukan Beijing menjadi serba modern. Tapi, untuk urusan wisata alam, Indonesia tak kalah menariknya. Inilah yang membuat warga Tiongkok bernafsu untuk melancong ke Indonesia. Garuda menangkap kondisi ini dengan akan meningkatkan frekuensi penerbangan Jakarta-Shanghai dan Jakarta-Beijing menjadi setiap hari.

Thursday, October 15, 2009

Kalahkan Singapura, Kehidupan Malam seperti New York

Kamis, 15 Oktober 2009
Kalahkan Singapura, Kehidupan Malam seperti New York
Pesatnya Perkembangan Turisme Kota Beijing (1)

Pembenahan kota Beijing yang gila-gilaan dalam lima tahun terakhir, telah membuat kota ini sangat modern, bersih, dan begitu cantik. Beijing-lah kota paling elegan di Tiongkok. Turisme-kota di Asia yang selama ini hanya disimbolkan oleh Singapura, segera diambil alih Beijing. Berikut Dahlan Iskan yang baru mengikuti World Media Summit (WMS) 2009 di Great Hall of the People, Beijing.

Tuesday, October 13, 2009

Catatan dari World Media Summit di Beijing

Selasa, 13 Oktober 2009 , 22:56:00
Catatan dari World Media Summit di Beijing
Harta Utama yang Diserahkan secara Cuma-Cuma


"Ketika berada di tengah-tengah kesulitan yang berat, jangan sekali-kali melupakan kemampuan diri sendiri".

Thursday, October 8, 2009

Herman Hartanto Bos Tanto Line

8 Oktober 2009
Herman Hartanto Bos Tanto Line
Oleh Dahlan Iskan, Jawa Pos, Hongkong

Salah satu perusahaan yang di masa sulit pun masih bisa terus berkembang adalah yang satu ini: Tanto Line. Yakni, sebuah perusahaan milik Herman Hartanto, warga kebanggaan Surabaya, yang bergerak di bidang pelayaran/perkapalan.

Friday, October 2, 2009

Nuansa Bunga, Warna Militer Berkurang

Jum'at, 02 Oktober 2009 , 09:28:00
Nuansa Bunga, Warna Militer Berkurang
Tiongkok 60 Tahun (2)

Ketika bangun pagi kemarin, yang pertama saya perhatikan adalah langit. Benarkah cuaca buruk yang sudah melanda Beijing lima hari terakhir bisa dibuat cerah untuk perayaan Hari Kemerdekaan Ke-60 Tiongkok" Langit masih gelap. Baru pukul 4 pagi.Selama di Beijing delegasi media dari lebih 100 negara ini memang selalu kesulitan memotret. Kabut membuat jarak pandang sangat pendek. Setiap mengambil foto, latar belakangnya selalu hanya kabut. Bangunan berjarak 200 meter pun tidak tampak. Tak ayal bila kemarin pagi para wartawan pun mempertanyakan keberhasilan rencana pemerintah Tiongkok dalam membersihkan langit Beijing dengan cara mengerahkan pesawat pembersih cuaca.

Thursday, October 1, 2009

Kabut dan Kembang api

Kamis, 01 Oktober 2009 , 11:33:00
Kabut dan Kembang api
Tiongkok 60 Tahun (1)

Cuaca pun harus diubah kalau Beijing sedang punya hajat besar, seperti yang terjadi pada 1 Oktober pagi ini. Di Beijing perayaan 60 tahun kemerdekaan Tiongkok diperingati secara khusus bukan hanya karena angka 60 itu. Angka 60 tahun memang istimewa dalam kehidupan orang Tionghoa. Sebab, dalam sistem kalender Tiongkok 60 tahun adalah waktu yang sempurna untuk mencapai tepat satu putaran kalender. Keistimewaan yang lain adalah: tahun ini bertepatan dengan peringatan 30 tahun modernisasi.