Tuesday, November 22, 2011

Berkurang Satu Tetap Satu

Jakarta, 22 November 2011
Berkurang Satu Tetap Satu

Seusai pelantikan Dirut PLN 1 November lalu, para wartawan gencar menanyakan apa program kerja Dirut baru. Saya jelaskan bahwa komposisi Direksi PLN praktis tidak berubah, hanya berkurang seorang dari semula 10 menjadi hanya 9 orang. Tim 10 yang kini jadi Tim 9 ini sudah menyiapkan program kerja hingga 2014 sejak 2 tahun lalu. PLN ibarat sebuah kapal dagang yang harus berganti nakhoda di tengah pelayarannya. Nakhoda yang lama berpindah posisi menjadi pemimpin armada dagang, dan kemudian salah satu dari 9 asisten nakhoda ditunjuk menjadi nakhoda yang baru. Tim yang meneruskan pelayaran kapal PLN adalah tim yang sama yang telah melayarkan PLN sejak Desember 2009 minus Dahlan Iskan. Peralihan nakhoda berlangsung tanpa perlu mengurangi laju pelayaran kapal.

Memang ada sedikit perubahan di salah satu fokus, yaitu dibentuknya Direktorat Konstruksi yang menggabungkan 3 Divisi Konstruksi yang semula ada di 3 Direktorat Operasi. Tujuannya agar fungsi konstruksi yang selama ini sudah berjalan baik diharapkan menjadi semakin kencang. Perlu jalan kencang karena kecukupan tambahan pasokan listrik di masa mendatang ditentukan oleh keberhasilan kita menyelesaikan proyek-proyek pembangkit, transmisi, gardu induk dan jaringan distribusi. Perubahan lainnya adalah digabungkannya Divisi Batubara, Divisi Gas dan BBM ke dalam Direktorat Pengadaan Strategis serta penggabungan fungsi Perencanaan dengan Manajemen Risiko.

Program perbaikan pelayanan yang selama ini telah menggelinding akan terus digelindingkan. Pelanggan dibuat semakin mudah mendapat pelayanan, baik pasang baru maupun tambah daya atau untuk mengadukan problem yang dihadapinya. Call center 123 diperkuat dengan teknologi informasi yang lebih baik, awak yang lebih banyak sehingga bisa menjadi sarana yang bisa diandalkan dan dipercaya pelanggan. Pasang baru, tambah daya dan sambungan sementara kini bisa dilayani lewat website, tidak hanya lewat Call center 123, namun fasilitas ini untuk sementara baru disediakan untuk kawasan Jawa-Bali. Wilayah Indonesia lainnya akan menyusul dalam tahun ini. Yang masih harus disempurnakan adalah layanan SMS 8123. Nampaknya ID-Pelanggan wajib dicantumkan di bagian awal pesan yang dikirim agar mesin penerima SMS bisa meneruskan pesan tersebut ke unit layanan PLN yang tepat, baik langsung atau lewat sistem Call Center 123. Tapi tidak semua pelanggan tahu nomor IDnya. Suatu Minggu pagi seorang pelanggan kirim SMS melaporkan listrik di rumahnya mati sejak jam 23 semalam. Ketika diminta no ID-Pelanggan, dia bingung karena selama ini bayar listrik via potong langsung tabungan bank sehingga tak pernah lihat rekening listrik.

Palembang dan Flores menjadi tujuan kunjungan Dirut baru. Palembang tengah bersiap-siap melayani penghelatan internasional Sea Games ke-26. Baik Sektor Kramasan, UPB Sumbagsel maupun APJ Palembang sudah sangat siap menjaga keandalan pasokan listrik ke semua venue, dan memang telah dipersiapkan dengan baik sejak 2 tahun sebelumnya oleh Direktorat Operasi Indonesia Barat. Permainan lampu di upacara pembukaan menjadi bukti hasil kerja keras rekan-rekan di PLN Sumatera Bagian Selatan. Insya Allah listrik tetap aman sampai akhir acara Sea Games, baik di Palembang, di Jakarta maupun di Jawa Barat.

Saya menyaksikan lompatan teknologi pelayanan pelanggan ketika menyusuri pulau Flores dari kota Ruteng, Ende sampai ke Maumere. Di sebuah kota kecamatan, saya berhenti di sebuah kios layanan pembayaran rekening listrik. Saya beli stroom untuk rumah yang saya tinggali di Depok, Jawa-Barat. Setelah nomor meter-kWh diketikkan, data itu melesat lewat jaringan Telkomsel, empat detik kemudian nama saya muncul di layar komputer, dan struk stroom pun tercetak. Betapa teknologi informasi, jaringan bank dan jaringan telepon seluler telah merevolusi cara kerja PLN, terutama dalam mengamankan pembayaran rekening pelanggan.

Tapi di Flores saya juga menyaksikan dua instansi pemerintah yang sama-sama melaksanakan tugasnya, malah tidak menghasilkan pelayanan ke rakyat. PLN Ende bermaksud memperluas jaringan sepanjang 4 kilometer menyusuri jalan propinsi untuk menyalurkan listrik dari PLTP Mataloko ke kota kecamatan Aimere (5000 rumah). Kepala Konservasi Sumberdaya Alam setempat (di bawah Kementerian Kehutanan) keukeuh melarang kontraktor PLN menanam tiang distribusi di sepanjang jalan itu karena area itu berada di kawasan hutan konservasi. Lantas bagaimana caranya melistriki kota-kota kecamatan dan desa di NTT yang memang tersekat satu sama lain oleh hutan konservasi? Gubernur NTT Frans Leburaya geleng-geleng kepala mendengar cerita itu, namun berjanji untuk membereskannya.

Di Ruteng, Ende dan Maumere saya bertemu dengan para karyawan dan karyawati PLN dengan wajah-wajah ceria dan bersemangat. Saya yakin, mereka benar-benar tanpa keluh kesah bukan karena takut berkeluh-kesah lantaran atasannya ikut hadir di ruangan itu. Tapi memang tak ada hal yang perlu dikeluhkan baik saat tatap muka maupun lewat SMS, email dan facebook sekembali saya ke Jakarta. Yang ada hanya ungkapan gembira. Pulau Flores yang subur penuh hutan dan bergunung-gunung, dihiasi gemericik sungai kecil yang terjun dari bukit ke ngarai dan sawah hijau subur bersusun-susun, serta jalan yang beraspal mulus dan berkelok-kelok indah, memang hanya patut dihuni oleh orang yang selalu gembira. Bila Grup Penyanyi Bimbo melantunkan “ketika Tuhan tersenyum, lahirlah Priangan”, Flores nampaknya tercipta ketika Tuhan tertawa.

Nur Pamudji

CEO PLN

No comments:

Post a Comment