Wednesday, November 24, 2010

Tidak Ada Seribu Jalan ke Wamena

Rabu, 24 November 2010, 04:24:00
Tidak Ada Seribu Jalan ke Wamena (1)

DI ANTARA yang mahal-mahal itu, di manakah produksi listrik paling mahal se-Indonesia" Tanpa survei mengatakan: Wamena. Yakni ibu kota Kabupaten Jayawijaya di pegunungan tengah Papua. Ini karena listrik di Wamena dibangkitkan dengan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel). Padahal, tidak ada jalan untuk mengangkut solar ke Wamena.

Friday, November 12, 2010

Mutiara yang Indah dan Keladi yang Enak Itu

12 November 2010
Mutiara yang Indah dan Keladi yang Enak Itu

Banyak yang mengirim SMS kepada saya menanyakan mengapa CEO’s Note yang baru tidak muncul-muncul. Sebulan terakhir ini intensitas saya berkunjung ke berbagai wilayah memang luar biasa: jalan darat dari palangkaraya ke Banjarmasin, jalan darat dari Pontianak ke dekat Singkawang, ke Jambi, ke palembang, Bangka, ke beberapa daerah di Jawa dan akhirnya ke kepulauan Tanimbar nun di laut Aru Tenggara. Lalu ke Kolaka dan jalan darat membelah kaki Sulawesi ke Kendari. Setelah itu masih ke Papua menyusuri pantai Kepala Burung: Sarong, singgah ke Fak-fak, bermalam di Kaimana, mampir di Manokwari dan akhirnya ke Jayapura.

Tuesday, October 26, 2010

Sehari Satu Juta Sambungan: untuk Apa?

Selasa, 26 Oktober 2010, 02:20:00
Sehari Satu Juta Sambungan: untuk Apa?

TIDAK ada lagi upacara bendera untuk memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) tahun 2010 yang akan jatuh pada Rabu besok. Direksi PLN sudah sepakat hari listrik yang jatuh pada 27 Oktober itu akan diberi makna yang lebih substansif: memberikan pelayanan kepada masyarakat secara nyata dan luas.

Thursday, October 21, 2010

Suara Tak Terucap dari Kelok Seribu

Kamis, 21 Oktober 2010, 09:12:00
Suara Tak Terucap dari Kelok Seribu
Ubah NTT Jadi Nusa Terang Terus


JALUR perjalanan saya kali ini saya namakan "jalur kelok seribu". Inilah jalur Ruteng-Maumere lewat Ende. Kalau Sumbar punya kelok sembilan nan mengular dan Sulteng punya jurang Kebun Kopi nan curam, Flores punya dua-duanya.

Monday, October 18, 2010

Nasib di Tangan Trafo

Senin, 18 Oktober 2010, 01:10:00
Nasib di Tangan Trafo

KETIKA dilantik sebagai direktur utama PLN pada 23 Desember 2009, saya menyadari sepenuhnya risiko ini: harus berhenti, mengundurkan diri atau diberhentikan, dalam waktu yang pendek. Mungkin satu bulan, dua bulan, tiga bulan, atau enam bulan. Nasib saya benar-benar di ujung tanduk. Di Jakarta ini, di pusat kekuasaan ini, listrik bisa saja tiba-tiba padam masal untuk wilayah yang amat luas dan untuk jangka waktu yang sangat panjang. Kalau itu terjadi, sudah bisa dibayangkan betapa marahnya orang se-Jakarta. Kejadian yang menimpa PLN pada akhir 2009 sangat mungkin menimpa saya dalam waktu sebelum satu tahun masa jabatan saya.

Thursday, October 7, 2010

Ketemu Manager Proyek yang Berkarakter

Kamis, 07 Oktober 2010, 01:11:00
Ketemu Manager Proyek yang Berkarakter
Menyusuri Sumatera Lewat Hollywood


SETELAH menelusuri Sulawesi, saya kembali melakukan perjalanan jauh. Dari Lampung terus ke utara. Bahkan sampai mendekati Hollywood dan bermalam di Bil Hotel di Kingstone.

Sunday, September 26, 2010

Mengejar Bayangan yang Melelahkan

Minggu, 26 September 2010, 00:44:00
Mengejar Bayangan yang Melelahkan

SAYA senang bisa kembali melakukan perjalanan panjang seperti ketika muda dulu. Bedanya, dulu untuk menguber berita, kini untuk melihat sendiri proyek-proyek dan kiprah aparat pln di berbagai daerah. Kali ini, sehari setelah lebaran lalu, saya ke Tanggari, Tonsa Lama, PLTS Bunaken, Lahendong, Amurang (semuanya di Sulut), lalu ke Gorontalo dan terus jalan darat lagi semalam suntuk ke Paleleh dan Buol. Disambung lagi ke Palu dan Mamuju. Terus jalan darat lagi ke Poliwali dan Barru. Perjalanan ini baru berakhir di Makasar setelah tiga hari tiga malam hampir tanpa henti.

Monday, September 20, 2010

Pertaruhan Sampai ke Jabatan

Senin, 20 September 2010
Pertaruhan Sampai ke Jabatan
Pilih Merokok atau Tinggalkan Jabatan


Inilah CEO’s note edisi ke-9 yang untuk menuliskannya tidak perlu mikir. Ini gara-gara e-mail curhat seorang karyawan yang dikirim ke beberapa rekannya pertengahan bulan Ramadan lalu. Salah satu alamat cc e-mail tersebut untuk saya sehingga saya ikut membacanya. E-mail itulah yang kemudian mendapat reaksi luas, bersahut-sahutan, dari karyawan lainnya.

Friday, September 3, 2010

Dari Cicurug: Boasa Ingkon Mabiar!

3 September 2010
Dari Cicurug: Boasa Ingkon Mabiar!

Saya merasakan wabah semangat kini melanda jajaran PLN di seluruh Indonesia. Semangat untuk bangkit dan semangat untuk mandiri berkibar tinggi. Teman-teman kita nun di Cabang Sibolga pun menemukan jalan terangnya sendiri. Di sana wilayahnya terbagi dalam dua tipe: pegunungan yang jarang pelanggannya dan perkotaan yang padat penduduknya. Yang di pegunungan itu penyulangnya panjang-panjang karena desanya saling berjauhan. Pohonnya juga sering tumbang menganggu jaringan kita. Hujan, angin dan petir menjadi setan utama yang mengganggu tidur kita. Celakanya, gangguan di daerah yang penduduknya jarang ini menyebabkan listrik di perkotaan yang padat ikut terganggu. Yang sedikit mencelakakan yang banyak.

Thursday, September 2, 2010

Ikut Tarawih Dengan Madzhab Hambali

Kamis, 02 September 2010, 01:10:00
Ikut Tarawih Dengan Madzhab Hambali

SUDAH tiga kali saya lebaran idul fitri di Tiongkok, tapi baru sekali ini merasakan salat tarawih di sana. Dua hari berturut-turut saya ke masjid Niu Jie, masjid terbesar di Beijing. Awal bulan puasa ini saya memang harus ke Tiongkok untuk cek kesehatan. Yakni tepat setelah tiga tahun saya menjalani transplantasi hati di Tianjin. Sudah sembilan bulan saya tidak cek kesehatan lantaran banyaknya urusan di PLN.