Thursday, October 8, 2009

Herman Hartanto Bos Tanto Line

8 Oktober 2009
Herman Hartanto Bos Tanto Line
Oleh Dahlan Iskan, Jawa Pos, Hongkong

Salah satu perusahaan yang di masa sulit pun masih bisa terus berkembang adalah yang satu ini: Tanto Line. Yakni, sebuah perusahaan milik Herman Hartanto, warga kebanggaan Surabaya, yang bergerak di bidang pelayaran/perkapalan.

Friday, October 2, 2009

Nuansa Bunga, Warna Militer Berkurang

Jum'at, 02 Oktober 2009 , 09:28:00
Nuansa Bunga, Warna Militer Berkurang
Tiongkok 60 Tahun (2)

Ketika bangun pagi kemarin, yang pertama saya perhatikan adalah langit. Benarkah cuaca buruk yang sudah melanda Beijing lima hari terakhir bisa dibuat cerah untuk perayaan Hari Kemerdekaan Ke-60 Tiongkok" Langit masih gelap. Baru pukul 4 pagi.Selama di Beijing delegasi media dari lebih 100 negara ini memang selalu kesulitan memotret. Kabut membuat jarak pandang sangat pendek. Setiap mengambil foto, latar belakangnya selalu hanya kabut. Bangunan berjarak 200 meter pun tidak tampak. Tak ayal bila kemarin pagi para wartawan pun mempertanyakan keberhasilan rencana pemerintah Tiongkok dalam membersihkan langit Beijing dengan cara mengerahkan pesawat pembersih cuaca.

Thursday, October 1, 2009

Kabut dan Kembang api

Kamis, 01 Oktober 2009 , 11:33:00
Kabut dan Kembang api
Tiongkok 60 Tahun (1)

Cuaca pun harus diubah kalau Beijing sedang punya hajat besar, seperti yang terjadi pada 1 Oktober pagi ini. Di Beijing perayaan 60 tahun kemerdekaan Tiongkok diperingati secara khusus bukan hanya karena angka 60 itu. Angka 60 tahun memang istimewa dalam kehidupan orang Tionghoa. Sebab, dalam sistem kalender Tiongkok 60 tahun adalah waktu yang sempurna untuk mencapai tepat satu putaran kalender. Keistimewaan yang lain adalah: tahun ini bertepatan dengan peringatan 30 tahun modernisasi.

Wednesday, August 19, 2009

Ekstrem Kanan Kiri Oke, tapi Tengah Memimpin

Rabu, 19 Agustus 2009
Ekstrem Kanan Kiri Oke, tapi Tengah Memimpin
Soemarsono, Golongan Kiri, dan Pergolakan Seputar Proklamasi

Cara memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 seperti itu memang sangat khas cara berpikir kita sampai sekarang: Yang penting merdeka dulu! Bagaimana rumitnya urusan setelah itu baru dipikirkan kemudian. Cara berpikir begitu juga terlihat ketika terjadi reformasi pada 1997/1998. Pokoknya reformasi dulu. Urusan rumit setelah itu dipikir kemudian. Karena itu, pikiran lain yang dilontarkan tokoh seperti Dr Nurcholish Madjid tidak laku. Maklum, waktu itu gelora untuk melakukan reformasi luar biasa besarnya. Bukan hanya gerakan bawah tanah sebagaimana yang terjadi menjelang proklamasi kemerdekaan RI, tapi sampai ke gerakan demo besar-besaran secara terang-terangan: Reformasi sekarang!

Tuesday, August 11, 2009

Memangnya Dia Bisa Merobek Bendera Itu Sendirian

Selasa, 11 Agustus 2009
Memangnya Dia Bisa Merobek Bendera Itu Sendirian
Soemarsono, Tokoh Kunci dalam Pertempuran Surabaya (3-Habis)

Setelah hampir 25 tahun tinggal di Sydney, Australia,  Soemarsono sempat ke Surabaya. Tujuh tahun yang lalu. Yakni ketika dia ke Jakarta untuk menengok anak-anaknya. Kali ini dia ke Indonesia sebagai orang asing. Ia ingin tahu bagaimana keadaan Kota Surabaya. Kota yang pada 1945 melakukan pertempuran besar dan dialah salah seorang tokoh utamanya. Dia juga sempat ke Jalan Peneleh untuk melihat rumahnya yang bersejarah itu.

Monday, August 10, 2009

View dari Kamar 1808

Senin, 10 Agustus 2009 , 08:30:00
View dari Kamar 1808
Mobil Harus Diendus Keliling oleh Anjing

JW Marriott Jakarta sudah "hidup" lagi. Sehari kemarin, dua pesta  pernikahan diselenggarakan di hotel yang dua kali dibom oleh teroris itu.  Wedding party kedua, yang diadakan di ballroom, bahkan dihadiri seribu lebih undangan.

Rangkulan-Bisikan Amir Syarifuddin Bikin Lemas

Senin, 10 Agustus 2009
Rangkulan-Bisikan Amir Syarifuddin Bikin Lemas
Soemarsono, Tokoh Kunci dalam Pertempuran Surabaya (2)

Saya juga baru tahu dari Soemarsono tentang latar belakang sebenarnya mengapa pertempuran Surabaya dulu terjadi. Selama ini saya hanya tahu bahwa hari itu tentara Sekutu mendarat kembali di Surabaya, lalu disangka bahwa Belanda akan menjajah kembali Indonesia. Pemuda Surabaya tidak senang atas kenyataan itu, lalu terjadilah pertempuran dahsyat yang membuat Surabaya menjadi Kota Pahlawan itu.

Sunday, August 9, 2009

Selamatkan Bung Tomo dari Amuk Pemuda

Minggu, 09 Agustus 2009
Selamatkan Bung Tomo dari Amuk Pemuda
Soemarsono, Tokoh Kunci dalam Pertempuran Surabaya (1)

Berikut ini adalah tulisan serial CEO Jawa Pos Dahlan Iskan yang menyebabkan laskar Islam seperti FPI, PII, dan sejenisnya berang. Bagi mereka, tulisan ini jelas-jelas membela PKI dan antek-anteknya. Kini, Jawa Pos berhadapan kembali dengan laskar ini setelah sebelum2nya sudah pernah. (REDAKSI)

Adik-Adik yang Membanggakan

Minggu, 09 Agustus 2009
Adik-Adik yang Membanggakan
Tidak Dilengkapi Ending yang Baik

Menyaksikan siaran langsung penyerangan yang dilakukan polisi terhadap rumah yang dihuni buron teroris kakap Noordin M Top di Desa Beji, Temanggung, Jumat sore sampai Sabtu siang kemarin, perasaan saya campur aduk: mula-mula tegang, lalu menjengkelkan, berkembang ke rasa bangga dan berakhir agak kecewa.

Tuesday, August 4, 2009

Ide Besar dari Bukit Halimun

Selasa, 04 Agustus 2009
Ide Besar dari Bukit Halimun

Akhirnya sampai juga saya ke Luwuk. Bahkan, bisa dua malam berada di calon ibu kota Provinsi Sulawesi Timur ini karena batalnya kedatangan pesawat yang akan membawa saya keluar dari Luwuk kemarin.Saya tidak menyangka Kota Luwuk seramai dan sedinamis ini. Ketika memutuskan akan ke Luwuk, saya sudah siap dengan keadaan yang serba minim. Ternyata Kota Luwuk, meski berstatus kecamatan, lebih besar dan lebih dinamis dibanding Gorontalo. Alamnya juga lebih indah dan hijau.